Sunday, November 22, 2009

kisah beruang

...Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dengan sabar di tepi sungai deras. Waktu itu memang tidak sedang musim ikan. Sejak pagi ia berdiri di sana mencuba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun, tak satu juga ikan yang berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya... huppp!... ia dapat menangkap seekor ikan kecil. Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan. Si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, "Wahai beruang, tolong lepaskan aku." "Mengapa?" tanya sang beruang. "Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu," rintih sang ikan. "Lalu kenapa?" tanya beruang lagi. "Begini saja, tolong kembalikan aku ke sungai. Setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar. Di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku untuk memenuhi seleramu," kata ikan. "Wahai ikan, kau tahu mengapa aku bisa tumbuh begitu besar?" tanya beruang. "Mengapa?" ikan balas bertanya sambil menggeleng-geleng kepalanya.
"Karena aku tak pernah menyerah walau sekecil apa pun keberuntungan yang telah tergenggam di tangan!" jawab beruang sambil tersenyum mantap. "Ops!" teriak sang ikan.

...Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Namun jika kita tidak mau membuka hati dan mata kita untuk melihat dan menerima kesempatan yang Tuhan berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan menciptakan penyesalan yang tiada guna di kemudian hari, saat kita harus berucap : Ohhh....Andaikan aku tidak menyia2kan kesempatan itu dulu...??". Maka bijaksanalah pada hidup, hargai setiap detik kesempatan dalam hidup kita. Di saat sulit, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan; di saat sedih, selalu ada kesempatan untuk meraih kembali kebahagiaan; di saat jatuh selalu ada kesempatan untuk bangkit kembali; dan dalam kondisi terburuk pun selalu ada kesempatan untuk meraih kembali yang terbaik untuk hidup kita...

Bila kita menghargai kesempatan yang kecil, maka ia akan menjadi sebuah kesempatan yang besar.

Hope you all can find the best for your life.

Wednesday, November 11, 2009

Bedah Buku


“….. ‘kerosakan’ yang disebutkan dalam al-Qur’an bukan hanya pada kebendaan dan fenomena alam, malahan juga pada iltizam beragama dan kehidupan kerohanian. Kebinasaan kerohanian kurang menjadi perhatian kebanyakan manusia, hal ini adalah di antara kesan dosa juga terutama sekali kesan dosa disebabkan kejahilan dan keilmuan yang dangkal.

Termasuk kesan dosa adalah kegagalan seseorang berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Adakalanya manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain (dunia luar) secara aktif dan positif tetapi perkara asas berkaitan dirinya sendiri terabai atau tidak mendapat perhatian seperti yang dikehendaki Allah dan Rasul. Ketidakhadiran seseorang dalam menghadiri solat fardhu berjemaah adalah salah satu di antara sekumpulan kesan negative dosa yang dilakukan. Hamba yang terdedah melalakukan dosa, Allah akan membuatnya lengah dan lupa mengerjakan perkara yang mendatangkan kemaslahatan dirinya, dan dia akan melakukan perkara yang kurang bermanfaat yang akan mengakibatkan dirinya terdedah ke dalam kerugian dan kebinasaan. Dalam masa yang sama, dia menganggap bahawa tidak ada masalah yang dihadapinya.

Setiap hamba yang memiliki kepekaan dan keprihatinan terhadap iltizam beragama pada dirinya, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan masyarkat di sekitarnya, sangat perlu mengambil berat permasalahn yang dibincangkan dalam buku ini. Keadaan hati yang suci bersih adalah syarat utama bagi memperoleh hidayah yang dibaca dan dipohonkan berulang kali dalam solat ; semasa membaca al-Fatihah, dalam doa, zikir ketika duduk antara dua sujud dan lain-lain. Disebabkan permasalahan hati dan nafsu ini ada pelbagai kerumitan atau komplikasinya, maka bagi hamba yang benar-benar memiliki kepekaan dia harus tabah dan sabar. Hati yang berbalut dosa boleh juga diibaratkan sebagai gumpalan benang yang kusut yang harus diselesaikan dengan tenang dan tabah……”

-Petikan dari muqaddimah buku ‘Kesan Dosa Dalam Hidup’-


…bagaimana nak melatih diri untuk berubah…?
Hayati buku ‘U-TURN Ke Jalan Lurus’

Sunday, November 8, 2009

..sehari sebelum exam..

Sehari sebelum exam
mengadap buku perkara biasa
buat revision tak macam dulu gayanya
tenang skit..sebab bahasa melayu semuanya
tapi otak still mcm tak centre
..mana satu yang nak baca…?

Sehari sebelum exam
makan tak lalu…?
tak juga..
tidur tak lena…?
siap mimpi macam-macam cerita
rasa tak tentu hala…?
hmm..ye ke..ok je rasanya

Sehari sebelum exam
berbicara dengan mak satu kewajipan
gelak ketawa dengan abah…? hari-hari macam tu
sembang dengan adik-beradik dan kawan-kawan..
baca surat khabar dan majalah…
(sempat jugak tu…)

Sehari sebelum exam
exam final paper pulak tu
lepas ni dah takde dunia mengadap buku
kuliah..exam..teman2 sekuliah..
esoklah kali terakhir bertemu
dalam dunia kita berperang dimedan ilmu
satu semester yang berlalu
terasa sebentar sahaja detik itu
detik aku…dalam alam buku&guru

..lepas exam nanti
nak buat apa ya…?


-epalhijau03-
Ahad, 3.02 pm
sehari sebelum final paper…final exam…
(sempat lagi update blog)